Sabtu, 24 Oktober 2015

NET TV

Sejarah NET. TV Indonesia


PT Net Mediatama Indonesia, nama perusahaan tersebut terdengar asing bagi saya, mungkin juga bagi anda semua. Dilihat dari nama perusahaannya, perusahaan ini pasti bergerak di bidang media massa. Tetapi, saya masih bingung. Perusahaan ini apakah perusahaan televisi, radio, media cetak, atau media online?
Setelah saya mencari profil perusahaan ini di internet, saya menemukan bahwa perusahaan ini adalah perusahaan televisi. Tetapi, apa nama stasiun TV mereka? Apakah mereka siaran di TV satelit seperti MNC Channels? Di fanpage Facebook dan timeline Twitter mereka, mereka mengumumkan akan menyelenggarakan grand launching stasiun TV mereka pada tanggal 26 Mei 2013.
Dan ternyata, perusahaan ini didirikan oleh Wishnutama, mantan Direktur Utama Trans TV, yang terkenal dalam suksesnya Trans TV memproduksi program-program yang memiliki rating tinggi. Perusahaan ini juga didirikan oleh komisaris independen SCTV.
Beberapa lama sebelum mereka mulai mengumumkan grand launching mereka, perusahaan yang berada di bawah payung Indika Group ini mengadakan recruitment besar-besaran di beberapa kota besar di Indonesia. Recruitment besar-besaran ini mengingatkan saya dengan recruitment besar-besaran yang pernah dilakukan oleh Trans TV. Iklan recruitment yang digembar-gemborkan di internet tersebut memuat kalimat "Join us with Media Revolution". Hmm, baru juga didirikan sudah akan memulai revolusi di media. Apa yang akan mereka lakukan untuk "merevolusi" media di Indonesia?
Dan, ternyata langkah kedua mereka setelah recruitment besar-besaran tersebut adalah membeli saham PT Televisi Anak Spacetoon, atau yang biasa dikenal sebagai Spacetoon, dan memakai frekuensi siaran mereka untuk menayangkan program-program mereka (lihat Selamat Tinggal Spacetoon Indonesia). Sebentar, apa yang akan dilakukan Net Mediatama Indonesia terhadap Spacetoon? Apakah mereka akan mengganti logo, nama, dan konten program Spacetoon? Jawabannya ya. Karena mereka mulai memperkenalkan logo mereka di Facebook dan Twitter, serta membuat iklan pengumuman grand launching mereka yang akan dibintangi oleh artis-artis Indonesia dan mancanegara, mulai dari Agnes Monica dan Carly Rae Jepsen (lihat Ada Apa di Spacetoon 26 Mei 2013?). Hmm, ini bisa jadi adalah langkah ketiga mereka "merevolusi" media di Indonesia.
Jadi apa saja kejutan-kejutan yang sudah mereka lakukan dalam mewujudkan "Revolusi Media" di Indonesia? Ini dia rinciannya:
1. mengadakan recruitment besar-besaran di beberapa kota besar di Indonesia
2. membeli saham Spacetoon Indonesia dan mengganti konten program-programnya
3. menyelenggarakan grand launching yang dibintangi oleh bintang-bintang Indonesia dan mancanegara.
Apa "Revolusi Media" yang mereka canangkan benar-benar terwujud? Kita lihat saja apa kejutan-kejutan selanjutnya yang dibuat oleh Net Mediatama Indonesia.

TV ONE

tvOne adalah salah satu saluran televisi swasta di Indonesia. Saluran yang dulunya bernama Lativi ini mulai diluncurkan sejak tanggal 30 Juli 2002 oleh pengusaha Abdul Latief. Sebelum saham perusahaan dimiliki Grup Bakrie pada tahun 2006,  konsep penyusunan acara saluran ini  menonjolkan masalah yang berbau klenik, erotisme, berita kriminalitas dan beberapa hiburan ringan lainnya.  PT Lativi Media Karya resmi menjadi tvOne pada tanggal 14 Februari 2008  dengan komposisi 70 persen berita, sisanya gabungan program olahraga dan hiburan. Peresmian tvOne juga dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia , Susilo Bambang Yudhoyono. Pendiri awal Lativi, Abdul Latief tidak lagi berada dalam kepemilikan saham tvOne. Komposisi kepemilikan saham tvOne terdiri dari PT Visi Media Asia Tbk sebesar 49%, PT Redal Semesta 31%, Good Response Ltd 10%, dan Promise Result Ltd 10%. Direktur utama perusahaan saat ini adalah Ardiansyah Bakrie.
Pada tahun 2007, tvOne diakuisisi  PT Visi Media Asia Tbk yang juga mengelola bisnis penyiaran antv dan Sport One. Dengan akuisisi ini, tvOne menjadi saluran berita nomor satu di Indonesia menurut pangsa pemirsa. 

tvOne (sebelumnya bernama Lativi) adalah sebuah stasiun televisi swasta Indonesia. Stasiun televisi ini didirikan pada tanggal 9 Agustus 2002 oleh pengusaha Abdul Latief. Pada saat itu, konsep penyusunan acaranya adalah banyak menonjolkan masalah yang berbau klenik, erotisme, berita kriminalitas dan beberapa hiburan ringan lainnya. Sejak tahun 2006, sebagian sahamnya juga dimiliki oleh Grup Bakrie yang juga memiliki antv. Pada 14 Februari 2008, Lativi secara resmi berganti nama menjadi tvOne, dengan komposisi 70 persen berita, sisanya gabungan program olahraga dan hiburan. Abdul Latief tidak lagi berada dalam kepemilikan saham tvOne. Komposisi kepemilikan saham tvOne terdiri dari PT Visi Media Asia sebesar 49%, PT Redal Semesta 31%, Good Response Ltd 10%, dan Promise Result Ltd 10%. Direktur Utama tvOne saat ini adalah Erick Thohir yang juga merupakan Direktur Utama Harian Republika Pasa Sejak Hari Kamis, 14 Februari 2008, pukul 19.00 WIB Malam, merupakan saat bersejarah karena untuk pertama kalinya tvOne mengudara. Peresmian dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, tvOne menjadi stasiun tv pertama di Indonesia yang mendapatkan kesempatan untuk diresmikan dari Istana Presiden Republik Indonesia. tvOne secara progresif menginspirasi masyarakat Indonesia yang berusia 15 tahun ke atas agar berpikiran maju dan melakukan perbaikan bagi diri sendiri serta masyarakat sekitar melalui program News and Sports yang dimilikinya. Mengklasifikasikan program-programnya dalam kategori News One, Sport One, Info One, dan Reality One, tvOne membuktikan keseriusannya dalam menerapkan strategi tersebut dengan menampilkan format-format yang inovatif dalam hal pemberitaan dan penyajian program. Sebagai pendatang baru dalam dunia News, tvOne telah mempersiapkan bentuk berita baru yang belum pernah ada sebelumnya. Seperti Apa Kabar Indonesia, yang merupakan program informasi dalam bentuk diskusi ringan dengan topik-topik terhangat bersama para narasumber dan masyarakat, disiarkan secara langsung pada pagi hari dari studio luar tvOne. Program berita hardnews tvOne dikemas dengan judul : Kabar Terkini, Kabar Pagi, Kabar Pasar, Kabar Siang, Kabar Petang dan Kabar Malam. Kemasan yang berbeda juga disuguhkan oleh Kabar Petang, menampilkan bentuk pemberitaan yang menghadirkan secara langsung berita-berita dari Biro Pusat Jakarta dan beberapa Biro Daerah ( Medan, Surabaya, Makassar ) dengan bobot pemberitaan yang berimbang antar semua Biro. Program ini meraih penghargaan MURI (Museum Rekor Indonesia) sebagai “Tayangan Berita yang Dibacakan Langsung Oleh 5 Presenter dari 4 Kota Yang Berbeda Dalam Satu Layar”. Sedangkan Kabar Malam bekerjasama dengan seluruh media nusantara untuk menghasilkan editorial yang lengkap, kredibel dan dinamis. Tayangan Sport tvOne akan meliputi pertandingan-pertandingan unggulan yang disiarkan langsung, mulai dari Kompetisi Sepakbola Nasional (Copa Indonesia), Sepak Bola Eropa (Liga Inggris dan Liga Belanda), Kompetisi Bola Basket Nasional (IBL) dan Bola Voli Nasional (Pro Liga). tvOne juga menayangkan program-program Selected Entertainment yang mampu memberikan inspirasi bagi para pemirsa untuk maju dan selalu berpikiran positif, tanpa unsur membodohi. Pada awal tahun ini, tvOne memiliki 26 stasiun pemancar dan pada akhir tahun akan menjadi 37 stasiun pemancar di berbagai daerah dengan jumlah potensi pemirsa 162 juta pemirsa. Melalui perkembangan tersebut, diharapkan penyebaran semangat tvOne untuk mendorong kemajuan bangsa dapat terealisasi dengan baik. Sumber : wikipedia.org

Radio RRI

Latar Belakang
Penyebutan istilah radio pada umumnya masih rancu. Pengertian pertama adalah: alat/pesawat untuk mengubah gelombang radio menjadi gelombang bunyi/suara. Sedang pengertian lainnya adalah gelombang radio yang merupakan bagian dari gelombang elektromagnetik. Pada dasarnya radio dapat diartikan sebagai keseluruhan sistem gelombang suara yang dipancarkan dari suatu stasiun dan dapat diterima oleh pesawat-pesawat penerima di rumah, dimobil, di kapal dan sebagainya.
Radio merupakan salah satu bentuk media massa yang banyak digunakan masyarakat untuk mengakses informasi. Radio pertama kali ditemukan oleh Marconi pada tahun 1896. pada awalnya radio berfungsi sebagai alat untuk menyampaikan informasi dan berita ataupun untuk kepentingan kenegaraan secara umum. Radio publik atau komersil baru muncul pada tahun 1920-an. Sejak itu perkembangannya berkembang pesat. Radio merupakan sumber informasi yang kompleks mulai dari fungsi tradisional, radio sebagai penyampai berita dan informasi, perkembangan ekonomi, pendongkrak popularitas, hingga propaganda politik dan ideologi Sistem komunikasi radio adalah sistem komunikasi yang tidak menggunakan kawat dalam proses perambatannya, melainkan menggunakan udara atau ruang angkasa sebagai bahan penghantar.
1.2 Pokok Bahasan :
1. Pengertian Radio dan Sejarahnya
2. Pengertian Radio Siaran dan Sejarahnya
3. Pembagian Sistem Radio Siaran
4. Kelebihan dan Kelemahan radio dengan media lainnya

PENGRTIAN RADIO DAN SEJARAHNYA
Definisi Radio
Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara)
Pengertian “Radio” menurut ensiklopedi Indonesia yaitu: penyampaian informasi dengan pemanfaatan gelombang elektromagnetik bebas yang memiliki frequensi kurang dari 300 GHz (panjang gelombang lebih besar dari 1 mm). Sedangkan istilah “radio siaran” atau “siaran radio” berasal dari kata “radio broadcast” (Inggris) atau “radio omroep” (Belanda) artinya yaitu penyampaian informasi kepada khalayak berupa suara yang berjalan satu arah dengan memanfaatkan gelombang radio sebagai media.
Menurut Peraturan Pemerintah No : 55 tahun 1977, Radio Siaran adalah pemancar radio yang langsung ditujukan kepada umum dalam bentuk suara dan mempergunakan gelombang radio sebagai media.
Sedangkan menurut Versi Undang-undang Penyiaran no 32/2002 : kegiatan pemancar luasan siaran melalui sarana pemancaran dan/atau sarana transmisi di darat, di laut atau di antariksa dengan menggunakan spektrum frekuensi radio melalui udara, kabel, dan/atau media lainnya untuk dapat diterima secara serentak dan bersamaan oleh masyarakat dengan perangkat penerima siaran, yang dilakukan secara teratur dan berkesinambungan.
Menurut definisi tersebut, terdapat lima syarat mutlak yang harus dipenuhi untuk dapat terjadinya penyiaran. Kelima syarat tersebut adalah :
1. Spektrum frekuensi radio
2. Sarana pemancaran/transmisi
3. Adanya siaran (program atau acara)
4. Adanya perangkat penerima siaran (receiver)
5. Dapat diterima secara serentak/bersamaan
Di sini yang pertama-tama dimaksud dengan istilah radio bukan hanya perbedaannya, bukan pula bentuknya, akan tetapi mencakup bentuk fisik dan kegiatan radio yang saling menjalin dan tidak terpisah satu sama lain. Radio siaran merupakan salah satu bentuk dari komunikasi massa. Melalui radio siaran suatu komunikasi yang akan disampaikan oleh komunikator kepada kahalayak banyak dapat berlangsung dalam waktu yang singkat dan komunikan akan menerima komunikasi secara bersamaan walaupun di tempat yang berbeda dan terpencar.
Etimologi dari “radio” atau “radiotelegraphy” mengungkapkan bahwa itu disebut “telegrafi nirkabel”, yang disingkat menjadi “nirkabel” di Inggris. Radio, dalam awalan pengertian transmisi nirkabel, pertama kali tercatat dalam radioconductor, kata, deskripsi yang diberikan oleh fisikawan Perancis Edouard Branly pada tahun 1897. Hal ini didasarkan pada kata kerja untuk memancarkan (dalam bahasa Latin “radius” berarti “berbicara roda, seberkas cahaya, sinar”). Kata ini juga muncul dalam sebuah artikel 1907 oleh Lee De Forest, yang diadopsi oleh Angkatan Laut Amerika Serikat pada tahun 1912, dan menjadi umum pada saat siaran komersial pertama di Amerika Serikat pada 1920-an. (Kata “penyiaran” itu sendiri berasal dari istilah pertanian, yang berarti “benih hamburan secara luas”.) Istilah ini kemudian diadopsi oleh bahasa lain di Eropa dan Asia. Negara-negara Persemakmuran Inggris masih menggunakan istilah “nirkabel” sampai pertengahan abad ke-20.
2.2 SEJARAH SINGKAT RADIO
Di sini ditekankan bahwa sejarah radio yang dimaksud adalah sejarah teknologi yang menghasilkan peralatan radio yang menggunakan gelombang radio. Dasar teori dari perambatan gelombang elektromagnetik pertama kali dijelaskan pada tahun 1873 oleh James Clerk Maxwell dalam papernya di Royal Society mengenai teori dinamika medan elektromagnetik berdasarkan hasil kerja penelitian yang dikerjakan antara antara 1861 dan 1865. Untuk pertama kalinya, Heinrich Rudolf Hertz membuktikan teori Maxwell yaitu antara 1886 dan 1888, melalui eksperimen. Dan dia berhasil membuktikan bahwa radiasi gelombang radio memiliki sifat-sifat gelombang (sekarang disebut gelombang Hertzian), dan menemukan bahwa persamaan elektromagnetik dapat diformulasikan (dirumuskan) ke dalam persamaan gelombang.
Setelah karya Hertz tersebut dikenal umum, Guglemo Marconi yang terkenal sebagai penemu telegraph tanpa kawat, mulai menggunakan ilmu pengetahuan itu untuk tujuan yang praktis. Marconi berumur 20 tahun ketika pada tahun 1984 membaca Experiment Hertz dalam majalah Italia. Setahun kemudian ia dapat menerima tanda-tanda tanpa kawat dalam jarak satu mil dari sumbernya, dan pada tahun 1896 jaraknya menjadi 8 mil. William Abig dalam bukunya “Modern Public Opinion” menjelaskan bahwa pada tahun 1901 cara-cara pengiriman tanda-tanda tanpa kawat itu oleh Marconi telah dapat dilakukan melintasi Samudra Atlantik. Awalnya sinyal pada siaran radio ditransmisikan melalui gelombang data yang kontinyu baik melalui modulasi amplitudo (AM), maupun modulasi frekuensi (FM). Metode pengiriman sinyal seperti ini disebut analog. Selanjutnya, seiring perkembangan teknologi ditemukanlah internet, dan sinyal digital yang kemudian mengubah cara transmisi sinyal radio.
Rata-rata pengguna awal radio adalah para maritim, yang menggunakan radio untuk mengirimkan pesan telegraf menggunakan kode morse antara kapal dan darat. Salah satu pengguna awal termasuk Angkatan Laut Jepang yang memata-matai armada Rusia saat Perang Tsushima pada tahun 1901. Salah satu penggunaan yang paling dikenang adalah saat tenggelamnya RMS Titanic pada tahun 1912, termasuk komunikasi antara operator di kapal yang tenggelam dengan kapal terdekat dan komunikasi ke stasiun darat. Radio digunakan untuk menyalurkan perintah dan komunikasi antara Angkatan Darat dan Angkatan Laut di kedua pihak pada Perang Dunia II; Jerman menggunakan komunikasi radio untuk pesan diplomatik ketika kabel bawah lautnya dipotong oleh Britania. Amerika Serikat menyampaikan Program 14 Titik Presiden Woodrow Wilson kepada Jerman melalui radio ketika perang. Siaran mulai dapat dilakukan pada 1920-an , dengan populernya pesawat radio, terutama di Eropa dan Amerika Serikat.Selain siaran, siaran titik-ke-titik, termasuk telepon dan siaran ulang program radio, menjadi populer pada 1920-an dan 1930-an. Penggunaan radio dalam masa sebelum perang adalah untuk mengembangkan pendeteksian dan pelokasian pesawat dan kapal dengan penggunaan radar. Sekarang, radio banyak bentuknya, termasuk jaringan tanpa kabel, komunikasi bergerak di segala jenis, dan juga penyiaran radio. Sebelum televisi terkenal, siaran radio komersial termasuk drama, komedi, beragam show, dan banyak hiburan lainnya; tidak hanya berita dan musik saja.
Sejarah media penyiaran dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu sejarah media penyiaran sebagai penemuan teknologi dan sejarah media penyiaran sebagai suatu industri. Sejarah media penyiaran sebagai penemuan teknologi berawal dari ditemukannya radio oleh para ahli teknik di Eropa dan Amerika. Sejarah media penyiaran sebagai suatu industri dimulai di Amerika.
 PERKEMBANGAN PENYIARAN RADIO DI DUNIA
Industri penyiaran radio diawali oleh David Sarnoff yang mendirikan perusahaan pembuat pesawat radio sistem AM yang bernama RCA atau Radio Corporation of America. Liputan kegiatan Pemilu pada tahun 1920 oleh Radio KDKA (USA) dianggap sebagai penyiaran berita pertama secara meluas dan teratur kepada masyarakat. Radio KDKA adalah stasiun penyiaran radio yang berizin komersial yang didirikan oleh Frank Conrad.
Perkembangan industri penyiaran radio FM dimulai ketika pertengahan tahun 1933, Edwin Howard Armstrong dari Universitas Columbia berhasil menemukan frekuensi modulasi (FM), frekuensi yang jauh lebih tinggi dari penyiaran radio AM (yaitu dari 88 sampai 108 MHz). Armstrong kemudian mendemonstrasikan penemuannya kepada David Sarnoff. Namun RCA ternyata lebih tertarik untuk mengembangkan televisi. Armstrong kemudian menjualnya kepada beberapa perusahaan lainnya. Pengembangan radio FM sempat tertunda karena meletusnya Perang Dunia ke 2 dan kalangan industri yang lebih tertarik mengembangkan televisi.

Sejarah Radio Republik Indonesia (Sejarah RRI)

bermula sejak pendiriannya secara resmi pada tanggal 11 September 1945, oleh para tokoh yang sebelumnya aktif mengoperasikan beberapa stasiun radio Jepang di 6 kota. Rapat utusan 6 radio di rumah Adang Kadarusman Jalan Menteng Dalam, Jakarta. Sehingga menghasilkan keputusan mendirikan Radio Republik Indonesia dengan memilih dr. Abdulrahman Saleh sebagai pemimpin umum RRI yang pertama.


Awal mula

Siaran radio yang pertama di Indonesia (waktu itu bernama Nederlands Indie - Hindia Belanda), ialah Bataviase Radio Vereniging (BRV) di Batavia (Jakarta Tempo dulu), yang resminya didirikan pada tanggal 16 Juni 1925, jadi lima tahun setelah di Amerika Serikat, tiga tahun setelah di Inggris dan Uni Soviet.

Stasiun radio di Indonesia semasa penjajahan Belanda dahulu mempunyai status swasta. Karena sejak adanya BRV tadi, maka muncullah badan-badan radiosiarn lainnya Nederlandsch Indische Radio Omroep Masstchapyj (NIROM) di Jakarta, Bandung dan Medan, Solossche Radio Vereniging (SRV) di Solo, Mataramse Verniging Voor Radio Omroep (MAVRO) di Yogjakarta, Verniging Oosterse Radio Luisteraars (VORO) di Bandung, Vereniging Voor Oosterse Radio Omroep (VORO) di Surakarta, Chineese en Inheemse Radio Luisteraars Vereniging Oost Java (CIRVO) di SurabayaEerste Madiunse Radio Omroep (EMRO) di Madiun dan Radio Semarang di Semarang.

Di Medan, selain NIROM, juga terdapat radio swasta Meyers Omroep Voor Allen (MOVA), yang di usahakan oleh tuan Meyers, dan Algeemene Vereniging Radio Omroep Medan(AVROM). Di antara sekian banyak badan radio siaran tersebut, NIROM adalah yang terbesar dan terlengkap, oleh karena mendapat bantuan penuh dari pemerintah Hindia Belanda.

Perkembangan NIROM yang pesat itu disebabkan pula keuntungannya yang besar dalam bidang keuangan yakni dari "pajak radio". Semakin banyak pesawat radio dikalangan masyarakat, semakin banyak uang yang diterima oleh NIROM. Dengan demikian, NIROM dapat meningkatkan daya pancarnya, mengadakan stasiun-stasiun relay, mengadakan sambungantelepon khusus dengan kota-kota besar, dll.

Pada waktu itu terdapat saluran telepon khusus antara Batavia, Bogor, Sukabumi, Bandung, Cirebon, Tegal, Pekalongan, Semarang, Solo, Yogykarta, Magelang, Surabaya, Tangerang, Depok, Bekasi, Malang yang jumlahnya kira-kira 1,2 juta meter saluran telepon untuk memberi modulasi kepada pemancar-pemancar di kota-kota itu. Dengan Demikian NIROM dapat mengadakan siaran sentral dari Semarang, BandungSurabaya, Yogyakarta ataupun Solo.

Hal itu beda sekali dengan badan-badan radio siaran lainnya yang berbentuk perkumpulan swasta, terutama yang diusahakan bangsa pribumi, yang hidupnya dari iuran para anggota.

Munculnya perkumpulan-perkumpulan stasiun radio di kalangan bangsa Indonesia disebabkan kenyataan, bahwa NIROM memang dapat bantuan dari pemerintah Hindia Belanda itu lebih bersifat perusahaan yang mencari keuntungan finansial dan membantu kukuhnya penjajahan di Hindia Belanda.
Pada saat itu pemerintah penjajahan Belanda menghadapi semangat kebangsaan di kalangan penduduk pribumi yang berkobar sejak tahun 1908, lebih-lebih setelah tahun 1928.

Sebagai pelopor timbulnya radio siaran usaha bangsa Indonesia ialah Solosche Radio Vereniging (SRV) yang didirikan pada tanggal 1 April 1933. Dalam hubungan dengan itu patut di catat nama Mangkunegoro VII seorang bangsawan Solo dan seorang Insinyur bernama Ir.Sarsito Mangunkusumo yang berhasil mewujudkan SRV itu.

Sejak tahun 1933 itulah berdirinya badan-badan radio siaran lainnya, usaha bangsa Indonesia di berbagai kota besar seperti disebutkan di atas, berdirinya SRV, MARVO, VORL, CIRVO, EMRO, dan Radio Semarang itu pada mulanya dibantu oleh NIROM,oleh karena NIROM mendapat bahan siaran yang bersifat ketimuran dari berbagai perkumpulan tadi. Tetapi kemudian ternyata NIROM merasa khawatir perkumpulan-perkumpulan radio ketimuran tadi membahayakan baginya.

Pada tahun 1936 terbetik berita, bahwa mulai tahun 1937 "Siaran Ketimuran seluruhnya akan dikuasai oleh NIROM sendiri". Ini berarti bahwa mulai tahun 1937 subsidi dari NIROM akan dicabut, setidk-tidaknya akan dikurangi, karena NIROM tidak akan lagi merelay siaran-siaran radio milik pribumi, setidak-tidaknya kalau terpaksa merelay hanya sedikit sekali. Seperti diketahui subsidi NIROM itu semula diberikan berdasarkan perhitungan jam-merelay.

Berita itu cukup menggemparkan orang-orang radio di luar NIROM, karena pencabutan subsidi itu akan melemahkan badan-badan radio siaran bersangkutan. Memang adalah maksud NIROM yang bersandarkan kekuatan penjajahan itu untuk mematikan perkumpulan-perkumpulan radio siaran ketimuran.

Pada tanggal 29 Maret 1937 atas usaha anggota Volksraad M.Sutarjo Kartokusumo dan seorang Insinyur bernama Ir.Sarsito Mangunkusumo diselenggaraka suatu pertemuan antara wakil-wakil radio ketimuran bertempat di Bandung wakil-wakil yang mengirimkan utusannya ialah : VORO (Jakarta), VORL (Bandung), MAVRO (Yogyakarta), SRV (Solo) dan CIRCO (Surabaya), pertemuan hari itu melahirkan suatu badan baru bernama : PERIKATAN PERKUMPULAN RADIO KETIMURAN (PPRK) sebagai ketuanya adalah : Sutarjo Kartohadikusumo.

Tujuan PPRK yang non-komersial itu bersifat "Sociaal kultureel" semata-mata memajukan keseniaan dan kebudayaan nasional guna kemajuan masyarakat Indonesia, rohani dan jasmani.

Pada tanggal 7 Mei 1937 atas usaha PPRK diadakan pertemuan dengan pembesar-pembesar pemerintahan untuk membicarakan hubungan antara PPRK dengan NIROM. Pertemuan itu menghasilkan suatu persetujuan bersama, bahwa PPRK menyelenggarakan siaran ketimuran, NIROM menyelenggarakan segi tehniknya.

Sejak itu PPRK berusaha keras agar PPRK dapat menyelenggarakan sendiri sepenuhnya tanpa bantuan dari NIROM.Disebabkan situasi semakin panas oleh api perang di Eropa yang menyebabkan Negeri Belanda dalam keadaan sulit yang membutuhkan bantuan rakyat jajahannya, maka pemerintah Hindia Belanda menjadi agak lunak.

Seperti diketahui, tanggal 1 September 1939 Jerman di bawah pimpinan Adolf Hitler menyerbu Polandia yang menyebabkan timbulnya perang dunia II, dan kemudian pada tahun 1940 Jerman menduduki Denmark, Norwegia, Belgia dan Negeri Belanda.
Pada tanggal 1 November 1940 tercapailah tujuan PPRK yakni menyelenggarakan siaran yang pertama dari PPRK.

Sumber : http://id.wikipedia.org/

Sejarah RRI, Sejarah Radio Indonesia, Asal Mula Radio Indonesia, Asal Mula Radio Republik Indonesia, Asal Mula RRI, Sejarah Radio Republik Indonesia, 

Jumat, 23 Oktober 2015

Media Online Detik.com

sekilas tentang detik.com & viva news.com


Sekilas tentang detik.com
Detikcom ialah sebuah portal web yang berisi berita aktual dan artikel dalam jaringan di Indonesia. Detikcom merupakan salah satu situs berita terpopuler di Indonesia. Berbeda dari situs-situs berita berbahasa Indonesia lainnya, detikcom hanya mempunyai edisi daring dan menggantungkan pendapatan dari bidang iklan. Meskipun begitu, detikcom merupakan yang terdepan dalam hal berita-berita baru (breaking news). Sejak tanggal 3 Agustus 2011, DetikCom menjadi bagian dari trans corpora.
Detikcom merupakan portal kepada situs-situs:
  • detikNews
  • detikFinance
  • detikFood
  • detikHot
  • detiki-Net
  • detikSport
  • detikHealth
  • detikShop
  • detikTV
  • detikSurabaya
  • detikBandung
  • detikforum
  • blogdetik
  • serta beberapa fasilitas lainnya
Awal mula berdirinya detikcom:
Pada zaman Orde Baru pak Budiono bekerja di tabloid detik yang akhirnya pada masa Orde Baru tabloid tersebut di berangus bersama-sama dengan tabloid Tempo karena pada masa Orde Baru kebebasan Pers belum diperbolehkan. Akhirnya setelah mengalami hal tersebut pak budiono berfikir dan terus berfikir, bagaimana caranya beliau bisa menyampaikan informasi tetapi tidak melalui media cetak dan akhirnya beliau mencoba bisnis dotcom yang pada saat itu belum populer, beliau membuat sebuah website yang ditawarkan kepada beberapa media cetak salah satunya adalah kompas tetapi beliau ditolak dengan alasan media yang ditawarkan beliau tidak efisien dalam menyampaikan informasi, dan belum ada segmentasi pasarnya, kemudian beliau menawarkannya ke media cetak yang lainnya, namun tetap saja ditolak. “Yah…namanya juga orang lagi butuh duit, ya cara apapun akan diusahakan semaksimal mungkin” Begitu tandasnya. Setelah itu akhirnya beliau berfikir dan bersama seorang temannya Abdul Rahman, beliau berinisiatif mendirikan detikcom sendiri dengan modal awal 100 juta rupiah, beliau mendirikan media informasi tersebut tepatnya pada tanggal 9 Juli 1998 dengan nama detikcom, yang dibarengi dengan on linenya media informasi sejenis seperti satunet.com,astaga.comkoridor.commandiri.com.
Pada tahun pertamanya detikcom hanya beranggotakan 3 orang, Pak Budiono sendiri bertugas sebagai orang yang berada didepan komputer untuk mengupdate berita ke website, sedangkan temannya bertugas sebagai reporter di lapangan dan ketika mendapatkan berita, temannya menyampaikannya melalui telepon, yang lebih uniknya lagi pada saat itu belum ada handphone, jadi reporter detikcom hanya bermodalkan uang coin. “saat meliput berita di istana negara reporter harus mencari telepon umum, pada saat itu ada di gedung telkom dan reporter harus kesana dahulu untuk menelpon dan menyampaikan berita kepada saya yang berada di kantor detikcom”, Ucap pak Budiono sambil mengingat kenangan itu. “Setelah selang beberapa bulan detikcom online, kami mendapatkan iklan pertama, pada saat itu iklan pertamanya adalah iklan Processor Intel Pentium III”, tambahnya lagi sambil memperlihatkan gambar tampilan detikcom yang pertama kali terbit dengan iklan pertamanya dalam slide presentasinya. Detikcom pada saat itu berkantor di Lebak Bulus tepatnya di samping stadion sepak bola Lebak Bulus.
Filosofi nama detik sendiri adalah karena detikcom ingin menyajikan informasi yang ter-update setiap jam, menit bahkan detik.
Sejalan dengan berkembangnya teknologi dan “meleknya” masyarakat akan internet, detikcom semakin menanjak naik sebagai news online nomor satu di negeri ini. “Rangking detikcom menanjak ketika kejadian-kejadian luar biasa di negeri ini terjadi, diantaranya ketika Soeharto turun, Soeharto meninggal, Poligaminya A’a gym, terbitnya majalah Playboy indonesia dan yang lainnya” ucap pak Budiono dalam Presentasinya.
Dahulu tampilan detikcom yang hanya berisi berita-berita saja sekarang telah berubah menjadi iklan, ya…banyak sekali iklan yang ada di detikcom, dan inilah sebenarnya penghasilan yang luar biasa dari perusahaan ini.
Detikcom sekarang bukan hanya saja sebagai news online saja melainkan menjadi Portal, dari mulai blogs yang dinamai blogdetik.com, forum, detiknews, detikhot dan masih buanyak lagi fasilitas yang tersedia di detikcom.
Dan Pada 3 Agustus 2011 Para Group mengakuisisi detikcom (PT Agranet Multicitra Siberkom/Agrakom) . Mulai pada tanggal itulah secara resmi detikcom berada di bawah Trans Corpora. Chairul Tanjung, pemilik Para Group membeli detikcom secara total (100 persen) dengan nilai US$60 juta atau Rp 521-540 miliar. Setelah diambilalih, maka selanjutnya jajaran direksi akan diisi oleh pihak-pihak dari Trans Corpora — sebagai perpanjangan tangan Para Group di ranah media. Dan komisaris Utama dijabat Jenderal (Purn) Bimantoro, mantan Kapolri, yang saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Utama Carrefour Indonesia, yang juga dimiliki Chairul Tanjung. Sebelum diakuisisi oleh Para Group, saham detikcom dimiliki oleh Agranet Tiger Investment dan Mitsui & Co. Agranet memiliki 59% saham di Detik.com, dan sisanya dimiliki oleh Tiger 39%, dan Mitsui 2%

Manajemen DetikCom

  • Komisaris Utama: Drs Raden Suroyo Bimantoro
  • Wakil Komisaris Utama: Zainal Rahman
  • Komisaris:
    1. Sutrisno Iwantono
    2. Calvin Lukmantara
  • Direktur Utama: Abdul Rahman
  • Wakil Direktur Utama: Budiono Darsono
  • Direktur Sales dan Marketing: Nur Wahyuni Sulistiowati
  • Direktur Entertainment: Wishnutama Kusubandio
  • Direktur IT: Andry S Huzin
  • Direktur Keuangan dan HRD: Warnedy
Redaksi DetikCom
  • Pemimpin Redaksi : Budiono Darsono
  • Wakil Pemimpin Redaksi : Arifin Asydhad, Didik Supriyanto
  • Dewan Redaksi : Abdul Rahman, A. Sapto Anggoro
  • Redaktur Eksekutif : Nurul Hidayati, Puteri Fatia
  • Redaktur Pelaksana : Andi A. Sururi (detiksport), Is Mujiarso (detikhot), Wicaksono * Hidayat (detikinet), Indra Subagja (detiknews), Nurul Qomariyah (detikfinance), Dadan Kuswaraharja (detikoto), Irna Gustia (detikhealth), Iin Yumiyanti (New Media)
  • Detiknews: Gagah Wijoseno (Koordinator Liputan), Fitraya Ramadhanny (Wakil Redaktur Pelaksana), Adi Nugroho, Andi Saputra, Andri Haryanto, Anwar Khumaini, Aprizal Rahmatullah, Ari Saputra, Chazizah Gusnita, Deden Gunawan, Didiet Tri Kertapati, Didi Syafirdi, Elvan Dany Sutrisno, E. Mei Amelia R, Fajar Pratama, Gunawan Mashar, Heri Winarno, Hestiana Dharmastuti, Irwan Nugroho, Laurencius Simanjuntak, Lia Harahap, Luhur Hertanto, Mega Putra Ratya, Moksa Hutasoit, M Rizal Maslan, M Taufiqqurahman, Nala Edwin, Niken Widya Yunita, Nograhany Widhi K, Novi Christiastuti Adiputri, Nurul Ken Yunita, Nurvita Indarini, Rachmadin Ismail, Ramadhian Fadillah P, Rita Uli Hutapea, Yuda Ari Kusuma.
  • Detikfinance: Akhmad Nurismarsyah, Angga Aliya ZRF, Herdaru Purnomo, Ninik Setrawati, Ramdhania El Hida, Suhendra, Wahyu Daniel, Wherry Enggo Prayogi.
  • Detiksport: Doni Wahyudi (Wakil Redaktur Pelaksana), Arya Perdhana, Kris Fathoni W, Mohammad Resha Pratama, Narayana Mahendra Prastya, Okdwitya Karina Sari, Rossi Finza Noor.
  • Detikhot: Adhie Ichsan, Annisa Steviani, Fakhmi Kurniawan, Han Kristi, Herianto Batubara, Komario Bahar, Mahardian Prawira Bhisma, Nugraha Rodiana, Prih Prawesti, Rachman Haryanto, Yulia Dian Candra Kusuma.
  • Detikinet: Achmad Rouzni Noor II, Andrian Fauzi, Ardhi Suryadi, Fino Yurio Kristo, Rachmatunnisa, Trisno Heriyanto.
  • Detikfood: Devita Sari, Eka Septia.
  • Detikoto: Luthfi Andika, Muhammad Ikhsan, Syubhan Akib.
  • Detikhealth: AN Uyung Pramudiarja, Merry Wahyuningsih, Vera Farah Bararah. DetikTV: Ahmad Triyanto, M Rasyid.
  • DetikFoto: Dikhy Sasra (Redaktur), Aries Suyono, Agus Purnomo.
  • Suara Pembaca: Dwi Arif Ikhwanto
  • Kepala Biro Surabaya: Budi Sugiharto
  • DetikSurabaya: Budi Hartadi (Koordinator Liputan), Fatichatun Nadhiroh, Imam Wahyudiyanta, Irawulan, Rois Jajeli, Zainal Effendi, Kikik Agnikristiani (Account Executive)
  • Kepala Biro Yogyakarta: Bagus Kurniawan
  • DetikYogya: Torie Natalova, Maria Rosari Sekar Seruni, Cathrine Nobi Susilo, Muchamad Nur Wachid, Hendy Adhitya Nurcahyo Aditya Wira Santika, Aditya Setyawan, Tarsoni, Rahmat Ilham (designer), Ati Dirgawati (sekretaris).[4]
  • Kepala Biro Bandung: Erna Mardiana
  • DetikBandung: Avitia Nurmatari, Baban Gandapurnama, Oris Riswan Budiana, Tya Eka Yulianti, Della Febrianty (Staf Adm), Puji Apriantikasari (Costumer Service), Rani Sumarni, Roy Marcos Hutapea (Account Executive).
  • Biro Daerah Non Biro: Gede Suardana (Denpasar), Muchus Budi Rahayu (Solo), Triono Wahyu S (Semarang), Taufik Wijaya (Palembang), Yonda Sisko (Padang), Chaidir Anwar Tanjung (Pekanbaru), Khairul Ikhwan D (Medan), M Nur Abdurrahman (Makassar), M. Hanafi Holle (Ambon).
  • Luar Negeri: Eddi Santosa (Belanda), Endang Isnaini Saptorini (Amerika Serikat), Liza Arifin (Inggris), Hanum Salsabiela Rais (Austria), Ramdhan Muhaimin (Malaysia)
  • Portal Publisher: Heru Tjatur (Vice President), Christian Partogi (Manager) , Ferona Y Faizal (Manager), Edward Napitupulu, Sena Achari, M Yunus (Koordinator Creative), Didik Wicaksono, Irwan Dharmawan.
  •  Community Publisher: Meliyanti Setyorini (Manager) , Marwan, Karel Anderson, Karmin Winarta, Meizyana Saliha.
  •  Sekretaris Redaksi: Marina Deviyanti, M Sidik (staf). Alamat Redaksi: Aldevco Octagon Building – Lantai 2 Jl. Warung Buncit Raya No.75 Jakarta Selatan 12740 Telp: (021) 794.1177 (Hunting) Fax: (021) 794.4472, Email: redaksi@detik.com.
  • Kontak Iklan: Telp: (021) 794.1177 Fax: (021) 794.1175, (021) 794.1176 Email: infoiklan@detik.com. Alamat Biro Yogyakarta: Jl Pacar No.1, Baciro Baru, Yogyakarta 55225, Telp: (0274) 546823 Fax: (0274) 512188
  • Alamat Biro Surabaya: Jalan Jimerto 17 A Surabaya Telp/fax: (031) 5474465 Email: redaksi@detiksurabaya.com
  • Alamat Biro Bandung: Jl. Lombok No.33, Bandung 40115, Telp: (022) 4233533, 4262943 Fax: (022) 4262944 Email: redaksi@detikbandung.com
SEJARAH detik..com
Server detik..com sebenarnya sudah siap diakses pada 30 Mei 1998, namun mulai online dengan sajian lengkap pada 9 Juli 1998. Tanggal 9 Juli itu akhirnya ditetapkan sebagai hari lahir Detikcom yang didirikan Budiono Darsono (eks wartawan DeTik), Yayan Sopyan (eks wartawan DeTik), Abdul Rahman (mantan wartawan Tempo), dan Didi Nugrahadi. Semula peliputan utama detikcom terfokus pada berita politik, ekonomi, dan teknologi informasi. Baru setelah situasi politik mulai reda dan ekonomi mulai membaik, detikcom memutuskan untuk juga melampirkan berita hiburan, dan olahraga.
Dari situlah kemudian tercetus keinginan membentuk detikcom yang update-nya tidak lagi menggunakan karakteristik media cetak yang harian, mingguan, bulanan. Yang dijual detikcom adalah breaking news. Dengan bertumpu pada vivid description macam ini detikcom melesat sebagai situs informasi digital paling populer di kalangan users internet.
Perkembangan jumlah pengunjung
Pada Juli 1998 situs detikcom per harinya menerima 30.000 hits (ukuran jumlah pengunjung ke sebuah situs) dengan sekitar 2.500 user (pelanggan Internet). Sembilan bulan kemudian, Maret 1999, hits per harinya naik tujuh kali lipat, tepatnya rata-rata 214.000 hits per hari atau 6.420.000 hits per bulan dengan 32.000 user. Pada bulan Juni 1999, angka itu naik lagi menjadi 536.000 hits per hari dengan user mencapai 40.000. Terakhir, hits detikcom mencapai 2,5 juta lebih per harinya.
Selain perhitungan hits, detikcom masih memiliki alat ukur lainnya yang sampai sejauh ini disepakati sebagai ukuran yang mendekati seberapa besar potensi yang dimiliki sebuah situs. Ukuran itu adalah page view (jumlah halaman yang diakses). Page view detikcom sekarang mencapai 3 juta per harinya. sekarang detik..com menempati posisi ke empat tetinggi dari alexa.com untuk seluruh kontent di Indonesia.
DETIK adalah salah satu pelopor media massa yang menggunakan basis internet sebagai alat pemberitaannya. Di awal kemunculannya, media ini dianggap cukup berani melakukan inovasi. Sebab, ketika muncul di tahun 1999, teknologi internet masih menjadi sesuatu yang dianggap langka dan mahal. Sehingga, banyak yang memprediksikan bahwa media ini tidak akan mampu bertahan lama dan mati seperti kelahiran sebelumnya.
Kisah awal media Detik ini menjadikan internet sebagai basis pemberitaan, berawal dari kisah pahit yang dialaminya. Ketika pada masa Orde Baru, media ini muncul dalam format sebagai majalah mingguan yang mengupas masalah politik sebagai pokok bahasan. Namun, kekuatan Orde Baru yang sangat ketat mengawasi pemberitaan media massa, memaksa majalah tersebut menyudahi kiprahnya untuk terbit dalam format majalah.
Hal ini karena Detik dianggap terlalu keras dalam pemberitaannya yang dianggap menyerang penguasa saat itu. Sehingga, dengan keputusan Menteri Penerangan saat itu, majalah Detik bersama Tempo dan Forum harus dicabut surat Ijin Usaha Penerbitan yang merupakan surat ijin usaha media massa.
Kisah detik..com
Ketika Tempo bisa kembali terbit sebagai majalah, manajemen Detik mencoba membuat terobosan baru yang dinilai aman saat itu. Pilihan untuk menjadi sebuah media massa berbasis internet pun dipilih. Dan nama Detik tetap dipertahankan, dan menjadi sebuah brand yang cukup melekat di benak masyarakat.
Akibatnya, nama detik..com pun berulang kali terpilih sebagai top brand untuk kategori media massa online atas survey yang dilakukan berbagai lembaga penelitian. Hal ini karena posisi detik..com, sebagai media online pertama yang muncul di Indonesia.
Selain karena sebagai pelopor media online, detik.com dianggap memiliki kelebihan sebagai media online. Beberapa kelebihan detik.com di antaranya adalah :
1. Informasi yang cepat dalam menyampaikan informasi yang didapat dari masyarakat. Dalam hal ini update informasi dilakukan selama 24 jam.
2. Berita yang dimuat, ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami masyarakat.
3. Mudah mengaksesnya, dan bisa dinikmati dengan berbagai macam perangkat tekhnologi baik komputer maupun telepon genggam.
4. Memungkinkan interaksi pembaca melalui fasilitas forum pembaca. Sehingga masing-masing pembaca bisa saling berdiskusi atas sebuah topik.
5. Didukung oleh wartawan wartawan yang memiliki tingkat profesionalisme tinggi sehingga mampu menyuguhkan berita yang bermutu.
REVIEW VIVANEWS.COM
vivanews merupakan portal berita dengan mengandalkan kedalaman, kecepatan, pertumbuhan dan perkembangan yang lebih cepat. Dikelola oleh PT. Viva Media Baru, anak perusahaan PT Visi Media Asia yang juga mengelola bisnis penyiaran (antv, tvOne). Situs ini diluncurkan sejak tahun 2008 dan merupakan situs web berita pertama di Indonesia yang dapat menerima informasi dari pembaca VIVAnews yang pernah melihat peristiwa penting yang ingin dibaca oleh pembaca lainnya melalui fitur U-Report. Situs ini bisa diakses selama 24 jam dalam sehari dan 7 hari dalam seminggu (24/7) melalui komputer pribadi, laptop (netbook dan notebook), telepon seluler, dan PDA serta secara kreatif menggabungkan antara teks, foto, video, dan suara. VIVAnews didirikan sebagai upaya mencerdaskan bangsa melalui jurnalisme yang cerdas, tajam, berimbang dan menghibur.
VIVAnews adalah portal yang melayani informasi dan berita dengan mengutamakan kecepatan serta kedalaman. Media online ini diperbaharui selama 24 jam dalam sepekan, dan secara kreatif mengawinkan teks, foto, video dan suara. Kami berupaya menerapkan standar jurnalisme berkualitas dalam meliput peristiwa nasional dan internasional. Selain hadir di layar komputer pribadi anda, media ini bisa diakses melalui telepon seluler atau PDA.
Perkembangan teknologi yang semakin canggih membuat masyarakat “haus” akan sebuah informasi dan berita-berita yang terupdate. Berita merupakan  laporan tercepat yang dilakukan oleh reporter (wartawan) mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, menarik dan atau penting bagi sebagian besar khalayak melalui media berkala seperti surat kabar, radio, televisi, atau media online seperti internet.  Wartawan sendiri pun dalam melakukan peliputan harus sesuai dengan kaidah jurnalistik yang ada. Jurnalistik sangat sering dikaitkan dengan wartawan dan pers. Secara teknis, jurnalistik adalah kegiatan menyiapkan, mencari, mengumpulkan, mengolah, menyajikan dan menyebarkan berita melalui media berkala kepada khalayak seluas-luasnya dan secepatnya.
Vivanews merupakan situs berita yang tidak memiliki media cetak yang dikelola oleh PT Viva Media Baru, anak perusahaan dari yang mengelola bisnis penyiaran ANTV dan tvOne. Vivanews merupakan pendatang baru di dunia berita online. Perkembangan yang semakin pesat yang dilakukan oleh Vivanews dalam kurun waktu kurang lebih 2,5 tahun akhirnya bisa merebut posisi kompas sebelumnya dan sekarang telah menjadi urutan nomor dua situs terbesar setelah Detik. Hal ini merupakan bukti pencapaian yang telah dilakukan oleh Vivanews walaupun situs tersebut masih merupakan situs pendatang baru di dunia berita online.
Jika dilihat dari isi beritanya, Vivanews telah memenuhi 5W1H sesuai dengan teknik penulisan berita yang baik dan benar. Menu yang disajikan pun terdiri dari beberapa kategori yang dapat dibaca dengan mudah oleh setiap khalayak (pembaca). Kategori tersebut seperti berita tentang politik, bisnis, nasional, metro, dunia, sains dan teknologi, sport, bola, otomotif, showbiz, cosmopolitan, sorot, analisis, makan, focus, forum, danblog. Kelengkapan berita yang disajikan tentu menjadi daya tarik masyarakat untuk mau mengakses Vivanews sebagai media untuk mendapatkan informasi yang sangat update. Hal ini ditunjukkan ketika kita ingin mencari berita hangat baik dalam maupun luar negeri di situs mesin pencari, maka posisi hasil pencarian untuk berita di Vivanews lebih dominan dibandingkan dengan situs-situs berita lainnya dan vivanews memberikan berital yang sangat detail. Namun, dalam hal 5W1H situs berita ini telah memenuhi syarat yang benar. Berita-berita yang disajikan juga memiliki tingkat keupdatean yang baik sehingga masyarakat bisa terus mengakses informasi secara aktual tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.
Fungsi dari situs berita ini telah berjalan dengan efektif. Hal ini dapat dilihat dari isi berita yang sebagian besar terdiri dari informasi tentang peristiwa, kejadian, pengetahuan yang dapat memberikan pemahaman luas mengenai banyak hal. Saat ini, banyak sekali situs berita yang telah bergeser dari fungsi education menjadi fungsi entertainment. Sebagian besar masyarakat memang menginginkan informasi yang menghibur tetapi jika tidak diseimbangkan dengan informasi-informasi yang berisi pengetahuan maka hal ini tentu saja dapat menghambat kemajuan khalayak. Situs Vivanews lebih banyak menyajikan informasi-informasi yang bersifat entertainment dibandingkan dengan education. Hal ini dapat menjadi masalah besar ketika fungsi entertainment tersebut memiliki porsi yang lebih besar dibandingkan dengan fungsi education. Khalayak tidak akan memiliki kemajuan dalam berpikir apabila hanya diberikan informasi yang bersifat menghibur.
Karena kategori, iklan serta penempatan berita yang tidak tertata dengan baik dan sistematis membuat khalayak susah dan tidak tertarik untuk membaca satu artikel berita ke artikel berita lainnya. Iklan yang terlalu ramai membuat mata yang melihatnya pun menjadi susah untuk mencari artikel berita yang akan dibaca. Sebaiknya, penataan layoutberita harus dibuat menjadi lebih rapi dan sistematis. Iklan pada layout web boleh untuk digunakan tetapi jangan terlalu banyak sehingga terkesan sangat memenuhi layout berita. Padahal jika penempatan beberapa iklan, kategori berita ditata secara baik maka akan menjadi salah satu daya tarik masyarakat untuk membacanya. Untuk memudahkan khalayak dalam mengakses informasi dimana saja dan kapan saja, Vivanews memiliki berbagai layanan seperti Vivanews on-tv maupun mobile.
Vivanews memiliki sajian berita berupa video maupun audio quality. Khalayak tidak hanya mendapatkan informasi atau berita melalui artikel tetapi juga melalui video yang disajikan. Variasi berita yang disajikan oleh Vivanews tentu saja memiliki ketertarikan sendiri bagi masyarakat untuk mengaksesnya. Video yang tersedia pada Vivanews merupakan posting dari khalayak yang mendapatkan berita berdasarkan fakta yang ada. Video tersebut dapat diposting melalui U-report yang dimiliki oleh Vivanews. Khalayak dapat dengan mudah memposting berita berupa teks, foto maupun video melalui layanan tersebut.
       Dengan keragaman berita yang disajikan oleh situs-situs berita membuat masyarakat untuk menjadi kritis dalam menanggapi sebuah berita. Untuk itu sangat diperlukan adanya interaksi antara situs berita dengan masyarakat sehingga dapat memberikan saran atau opini yang positif dan membangun bagi situs tersebut. Vivanews sangat memperhatikan hubungan komunikasi dengan khalayaknya (pembaca). Hal ini dapat dilihat dari adanya layanan interaktif yang dimiliki oleh Vivanews yaitu melalui facebook, twitter maupun surat. Masyarakat dapat dengan mudah memberikan kritik maupun saran melalui layanan tersebut.
       Dari kelima karakteristik tersebut dapat dilihat kelebihan dari situs berita yang sangat memudahkan masyarakat dalam segala hal. Tingkat pengakses situs berita yang terus meningkat menunjukkan bahwa jurnalisme online masih menjadi pilihan pertama masyarakat dalam mendapatkan informasi.
       Mayarakatlah yang dapat menentukan media mana yang lebih efektif digunakan untuk mendapatkan informasi yang mereka butuhkan. Tetapi bukan berarti dengan kemudahan yang didapatkan, kita menjadi manusia yang malas berpikir dan menyalahgunakan media yang ada dengan tidak bertanggung jawab.
Masyarakat dapat dengan mudah memberikan kritik maupun saran melalui layanan, Facebook atau pun Twiiter. Vivanews tentu saja memiliki ketertarikan sendiri bagi masyarakat untuk mengaksesnya. Vivanews memiliki berbagai layanan seperti Vivanewson-tv maupun mobile.
 Berita hari ini di situs VIVANEWS yaitu, tentang Ternyata Ospek Itu Menyenangkan. Manjadi mahasiswa baru (maba) memang rumit. Karena mengalami masa peralihan dari yang biasanya main dengan teman-teman sekolah, tapi sekarang harus berpisah. Menjalani hidup masing-masing, untuk menghadapi masa depan. Setiap maba di universitas-universitas di Indonesia, pasti mengalami yang namanya ospek atau masa orientasi maba. Tujuannya diadakan Ospek untuk melatih kedisiplinan maba agar menjadi mahasiswa yang disiplin dan tidak lupa pada waktu saat kuliah.
Berita selanjutnya yaitu, berita tentang Kaya Ilmu atau Harta, berita tersebut menjelaskan bahwa semua orang yang memiliki ilmu yang tinggi tidak selalu memiliki harta yang berlimpah. Di karenakan soal garis kehidupan, dimana semua manusia ada yang berada di bawah (miskin) dan juga berada di atas (kaya). Hidup itu sebuah pilihan yang kita harus memilihnya namun jika kita salah memilih arah itulah sebuah tantangan. tantangan dimana kita diminta tuhan untuk meneruskan perjuangan hidup untuk kembali kepada pilihan yang benar.
Berita terbaru lainnya yaitu  tentang kebiasaan yang biasanya dialami oleh para remaja, yaitu Insomnia. Kebiasaan ini terjadi karena para remaja tersebut mempunyai pikiran, keadaan yang gelisah dll.